Minggu, 28 November 2010

Sabtu, 27 November 2010

Puisi Natal : KADO AGUNG DARI BAPA


Di malam natal kudus ini, ada sebuah kado yang terbaik
lebih indah dari kado baju-baju baru
lebih manis dari kado permen-permen gula
lebig agung dari semua kado natal yang ada

"sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita"

Dialah Yesus Kristus Penebus
KADO AGUNG DARI BAPA DI SURGA

terimalah kado agung dari Bapa
Dia berikan kepada anak-anak-Nya
karena begitu besar kasih-Nya

terimalah kado agung dari Bapa
simpanlah di kamar hatimu yang paling dalam
sebagai Tuhan dan Juruselamat kita

sambutlah kado agung dari Bapa
Glori glori haleluyah
sembah dan pujilah Dia selama-lamanya

Puisi Natal : LONCENG NATAL

Saya mendengar lonceng berdentang pada hari Natal
Lagu-lagu Natal yang sudah dikenal,
Betapa nyaring dan merdunya kata-kata yang terdengar lagi
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Saya berpikir, seandainya pada hari Natal,
semua lonceng yang tergantung di menara gereja
Memainkan lagu tanpa hentinya
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Dan dalam keputusasaan saya menundukkan kepala;
"Tidak ada damai di bumi," kataku;
"Karena kebencian ada di mana-mana, dan mengejek lagu
tentang
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"

 Tetapi suara lonceng yang berdentang bergema semakin kuat:
"Tuhan tidak mati atau tertidur!
Yang jahat akan jatuh, yang benar akan menang,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"

Lonceng terus berbunyi, berdentang,
Bumi berputar dari malam hingga pagi,
Suara, lonceng, nyanyian agung, terdengar merdu,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!

Puisi Natal : LILIN-LILIN KECIL



Lilin-lilin kecil
Engkau kecil dan terkecil
Diantara gelapnya dunia
Gelap….gelap… kegelapan menyelimuti bumi

Ketika bumi mulai redup,
Ketika sapaan kasih tak terjemah,
Ketika jeritan mulai meninggi,
Ketika harapan menjadi sirna…
Seberkas cahaya menerpah bumi,
PROKLAMASI pembebasan dikumandangkan
Merobek tirai kesanksian akan janji setia Tuhan…

Oh….lilin-lilin kecil
Sinarmu memancarkan kasih, perdamaian,
Pembebasan bagi setiap insan…
Cahayamu membangkitkan semangat
Segenggam harapan yang tak bersanksi…

Oh…lilin-lilin kecil
Cahayamu mereka…
Di antara gelapnya dunia

Jumat, 26 November 2010

Puisi Natal : KRISTUS LAHIR


Ketika bumi merayakan Kristus Lahir…
Ketika bumi merayakan Kristus hadir…
Anehnya….!!!
Semua tangan mesra bersalaman,
Seakan tiada lagi kebencian…
            Tuhan…kami ingin mengeja doa
            Membuka kesalahan khianat dan dosa
            Yang pernah bermukim di dalam diri
            Tuhan…kami ingin merangkul Yesus
            Biar dibenahi-Nya tali yang tandus
            Menyambung kembali tali kekekalan
            Tali kekekalan yang pernah putus…
Biar kami tahu makna kelahiran-Mu ini
Bagi mereka yang kedinginan di kolong jembatan
Yang menangis diserang lapar,,,
Yang terlunta-lunta diusia tua,,,
Yang tidak beribu bapak lagi…
            Biar kami tahu arti kelahiran-Mu ini
            Bagi para peminta-minta dan pengangguran
            Bagi para penjudi, pemabuk, penodong
            Dan pelacur supaya berhenti…
Kami mengejar pelangi nafsu
Membiak dendam
Mengejar benci
Membuat hidup ini menjadi aneh…
            Ketika bumi merayakan kristus lahir
            Ketika bumi merayakan kristus hadir
            Semua tangan ingin dibuka..
            Dalam lipatan jejari berdoa:
            “Kristus terimalah kami”

Sabtu, 20 November 2010

Asian Games XVI Markis/Hendra Menangi Emas


Guangzhou - Kontingen Indonesia mendapatkan medali keempatnya di ajang Asian Games 2010. Adalah ganda putra bulutangkis, Markis Kido/Hendra Setiawan, yang menyumbangkannya.

Markis/Hendra yang merupakan unggulan kedua bermain menghadapi unggulan teratas, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, dari Malaysia di laga final yang berlangsung di Tianshe Gymnasium, Guangzhou, Sabtu (20/11/2010).

Di set pertama, Markis/Hendra menyerah 16-21 hanya dalam waktu 14 menit. Tujuh smes lawan, berbanding empat yang disarangkan Markis/Hendra, membuat harapn meraih emas terlihat berat.

Namun Markis/Hendra menghidupkan asa dengan merebut set kedua dengan skor 26-24. Berlangsung selama 24 menit, Markis/Hendra sukses memaksimalkan kesempatan mereka memegang servis buat mendulang poin.

Di set penentuan, Markis/Hendra melejit unggul 11-7, namun Koo/Tan bisa mendekat di posisi 14-16. Markis/Hendra unggul lagi 19-17 sebelum menutup pertandingan dengan 21-19.

Medali emas yang direbut Markis/Hendra adalah emas pertama yang disumbangkan bulutangkis dan emas keempat secara keseluruhan di mana tiga emas lain didulang oleh cabang perahu naga.

Di klasemen perolehan medali, posisi Indonesia naik ke peringkat 10 dengan koleksi 4 emas, 6 perak 10 perunggu.